Protes
Penurunan Tarif, Driver Go-Jek
Surabaya Jalankan Demo Massal
Aksi mogok massal itu
dikuti oleh ratusan pengemudi Go-Jek yang datang dari berbagai daerah di Kota
Pahlawan. Awalnya mereka melakukan demo di Kantor Pusat kemudian merangkak ke Kantor
DPRD.
Di Kantor Pusat hanya
ada perwakilan direktur, jadi belum bisa memberikan keputusan. Akhirnya mereka
disarankan ke gedung DPRD. Di Gedung DPRD pun belum mendapatkan jawaban.
Keputusan mengenai kelanjutan dan hasil demo akan dikeluarkan pada Senin depan
(22/8).
Salah satu pengemudi
Go-Jek, Budi mengatakan bahwa aksi demo dan mogok ini untuk mendesak perusahaan
membatalkan kebijakan tersebut. Menurutnya, penurunan tarif dari yang semula Rp
15 ribu menjadi Rp 10 ribu sangat berdampak pada penurunan pendapatan mereka.
“Saya berharap semoga
bisa dikembalikan ke sistem semula yaitu minimal Rp 15 ribu, karena jika tarif
minimal Rp 10 ribu, fee Go-Jek sendiri sebesar 20 persen, jadi kita hanya dapat
8000 belum dipotong oleh biaya-biaya lainnya, tinggal sedikit”, jelas pria yang
biasa mangkal di Pasar Pagesangana ini.
Pria yang mengaku
menjadikan Go-Jek sebagai pekerjaan utama ini juga menambahkan “Kami para
driver Go-Jek juga menginginkan kehidupan yang sejahtera, kalau seperti ini
sedikit menyengsarakan”.
Jelas, penurunan tarif
Go-Jek ini menjadi kabar baik bagi para penumpak, namun tidak bagi para driver Go-Jek. Kabarnya aksi demo dan
mogok ini juga terjadi di beberapa daerah, mereka menyerukan hal serupa yaitu
menolak keputusan PT Go-Jek yang menurunkan tarif secara sepihak. (atn)
No comments:
Post a Comment