Libur semester 4 ini memang sengaja digunakan
untuk KP (Kerja Praktik). PENS, terutama departemen jurusan saya Multimedia Broadcasting memberikan waktu satu bulan untuk melakukan KP (Kerja Praktik). Saya dan ketiga teman saya yang lain sepakat untuk
sama-sama mengajukan proposal KP di PT RADAR MEDIA SURABAYA. Alasan kenapa saya
memilih di sana ialah karena saya pribadi ingin tahu bagaimana sebuah berita pada media cetak (koran) dari mulai mencari berita sampai berita tesebut siap untuk di terbitkan. Alhasil kami berempat mengajukan proposal yang atas persetujuan
kampus akhirnya pihak radar pun menerima, Alhamdulilah.
Jadwal KP dari mulai 25 Agustus-19
Juli 2016. Sebelum tanggal 25 kami datang ke Radar dan menemui bapak Wijayanto
selaku direktur Radar untuk membicarakan seputar jadwal KP, divisi apa yang
ingin dimasuki dan juga lain-lain seputar kepentingan kami. Disana kami mengajukan untuk bisa KP (Kerja Praktik) pada divisi wartawan dan penataan layout halaman dari Radar Surabaya. Setelah sepakat
kami berempat dipisah menjadi dua kelompok. Dua orang di dua minggu pertama
pada divisi layout dan dua orang lainnya pada divisi jurnalistik. Dua minggu
berikutnya bergantian. Dan kebetulan pada dua minggu pertama saya ada pada
divisi layout, yaitu belajar melayout halaman dari koran Radar. Dengan dibantu
oleh bapak Nuryono selaku pimpinan divisi layout, saya dan seorang teman saya
belajar.
Di hari pertama KP (Kerja Praktik) di Radar Media
Surabaya, saya diminta oleh Pak Nuryono untuk membuat kepala dari halaman depan Radar Surabaya dengan meniru dari sebuah koran yang sudah jadi. kepala dari halaman Radar surabaya seperti indexs, logo Radar surabaya, hari dan tanggal terbit, harga dan waktu cina. Penataan layout dari bagian-bagian diatas harus sesuai dengan aturan Radar Surabaya. Kami menggunakan penggaris untuk mengukur jarak antara satu dengan lainnya. Sebelumnya bapak Nuryono selaku
pimpinan divisi layout di Radar Media Surabaya dan sekaligus pembimbing saya,
memberikan ketentuan panjang lebar, banyak kolom serta margin standart untuk
Radar Media Surabaya yaitu untuk panjang lebar ialah 335x550 mm, banyak kolom
7, sedangkan untuk margin atas bawah kanan kiri masing-masing sebesar 20 mm. Selain penataan kepala halaman pertama Radar Surabaya, kami juga diminta untuk membuat penataan rubrik isoo ae dan rujak cingur yang menjadi rubrik khas Radar Surabaya, dimana letak dari kedua rubrik tersebut selalu sama.
Berikut hasil dari penataan layout kepala dari halaman pertama Radar Surabaya
MATERI KILAT
·
Bahwa setiap koran mempunyai standart
masing-masing, untuk Radar Media Surabaya yaitu : panjang lebar 330x550 mm, 7
kolom dan margin atas bawah kanan kiri masing-masing 20 mm.
·
Desain layout untuk hari ini tidak boleh
sama dengan hari berikutnya, supaya pembaca tidak bosan dan jenuh. Tata letak
layout dari masing-masing bagian dipindah pindah dan di atur sekreatif mungkin
agar pembaca senang dan tertarik. Namun selain itu terkadang ada beberapa
rubrik yang tata letaknya sengaja tidak dirubah, yaitu misal rubrik isoooae dan
rujak cingur yang menjadi ciri khas dari Radar Media Surabaya.
·
Rubrik isoooae merupakan sebuah konten
yang menjadi ciri khas dari Radar Media Surabaya. Dimana rubrik ini khusus
membahas seputar perceraian dengan sebab yang unik. Misal “perceraian yang
disebabkan karena istri yang menghabiskan harta untuk menghidupi
brondong-brondong”. Dalam rubrik yang dimuat di Radar ini, sengaja dikemas
semenarik mungkin sekreatif mungkin. Yaitu dengan menyertakan gambar grafis
ilustrasi dan juga identitas dari pelaku disamarkan. Untuk mendapatkan
berita-berita seputar perceraian dengan sebab yang unik ini, biasanya ada
beberapa crew yang memang sengaja dekat dengan seorang pengacara yang bisa
menggali informasi dari si pengacara tersebut. Atau biasanya langsung turun dan
mencari berita di pengadilan.
·
Rubrik rujak cingur merupakan salah satu
rubrik khasnya Radar Media Surabaya, dimana rubrik ini merupakan sebuah rubrik
yang berisi pantun nasehat seputar kejahatan kriminal.
·
Selain rubrik isooae dan rujak cingur, ada
juga rubrik yang disebut rubrik FENOMENA. Rubrik fenomena merupakan rubrik yang
memuat sebuah topik yang biasanya ada kelanjutan di halaman berikutnya. Mengapa
demikian? Karena topik atau permasalahan yang dibahas sangat fenomenal dan
biasanya buming pada masa itu.
·
Foto paling besar disebuah halaman koran
disebut foto A. Namun, foto A belum tentu HL (Head Line). Head line biasanya
diletakkan sebagai berita utama. Bahkan head line pun fotonya belum tentu foto
A.
·
Untuk menyusun sebuah berita, yang
paling utama ialah harus mengenal yang namanya 5W+1H. Yaitu what, when, who,
where why dan how. Dimana urutan dari elemen-elemen 5W+1H tersebut berbeda-beda
tergantung pada apa yang paling pokok disampaikan utama. Misal terdapat suatu
berita mengenai terjadi kecelakan di jalan sudirman antara pengemudi motor dan
bus. Makan what yang didahulukan dan seterusnya. Hal tersebut juga sering
dikenal dengan istilah piramida terbalik, dimana bagian yang kerucut diletakkan
pada posisi bawah dan bagian yang melebar di bagian atas.
·
No comments:
Post a Comment