Wednesday, March 30, 2016

Praktikum 5 Animasi 3D - Adding Flare, Particles, Vignette, and Chrome Aberration

TUJUAN 


Pada tahap ini, bertujuan untuk menambah detail dari animasi logo dari praktikum sebelumnya. Dengan cara menambahkan flare dan particles. Kemudian menambahkan lens effect seperti vignette dan chrome aberration

ALAT

Maxon Cinema 4D R16
Adobe After Effects CC 2015
Knoll Light Factory
Trapcode Particular

ALAT

hasil praktikum sebelumnya

DASAR TEORI

Flare dalam animasi 3D merupakan salah satu effects yang seperti sumber cahaya matahari dimaksudkan untuk membantu melihat fokus dalam objek yang dimaksudkan.
Vignette merupakan gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yg berfungsi sbagai pengisi ruang kosong pada kertas narasi. kata vignette sendiri berasal dari bahasa prancis yang berarti batang anggur.Di prancia sendiri vignet merupakan seni hias buku, biasanya bentuk hiasan tersebut di gunakan dalam seni grafik dn arsitektur, ada juga yang mengartikan vignet adalah sebuah sketsa dengan gambar yang unik dn dekoratif.

TUGAS PRAKTIKUM


Pada animasi logo favorit yang sudah kalian buat sebelumnya, lakukan hal berikut:

Tambahkan Flare
Tambahkan Particles
Tambahkan Vignette
Tambahkan Chrome Aberration

HASIL PRAKTIKUM








KESIMPULAN

REFERENSI


Tuesday, March 29, 2016

Praktikum 4 Animasi 3D - Camera Depth, Multi Pass Render, dan Compositing using AE

TUJUAN


Pada praktikum ini, mahasiswa diajak untuk ngincip dikit tentang Compositing menggunakan After Effects. Dimulai dengan Render Setting di C4D kemudian dilanjut pada kegiatan compositing di AE

ALAT

Maxon cinema 4D
Adobe After Effects 2015

BAHAN

Hasil praktikum sebelumnya

DASAR TEORI

Camera Depth ialah teknik penglihatan atau apa yang terlihat oleh kamera dalam animasi 3D yang memperlihatkan ruang tajam atau focus yang terbentuk antara subjek terdekat dengan yang terjauh dalam bentuk ketajaman gambar. 

Multi Pass Rendering ialah merupakan proses untuk membentuk sebuah gambar dari sebuah model yang dibentuk, model tersebut berisi data geometri, titik pandang, tekstur dan cahaya yang diperlukan untuk membuat gambar yang utuh. Dalam hal ini kita bisa mendapatkan hasil render berupa background, dept, logo,dan secondary aseets secara terpisah.

DOF (Depth Of Field) secara harfiah yang berarti kedalaman ruang. Sedangkan secara definisi ialah rentang jarak yang dimiliki oleh sebuah subjek foto untuk menghasilkan variasi ketajaman/fokus pada gambar yang dihasilkan.

Selanjutnya ialah Compositing dimana merupakan proses untuk menggabungkan kembali objek objek yang telah dipisah pisahkan pada tahap sebelumnya. Proses ini biasanya dilakukan oleh para editor atau para petugas editing. 
Proses composting ini merupakan proses yang cukup mudah namun tetap memerlukan ketelitian untuk tepat saat menyusun tata letak layer objek yang didalam proses sebelumnya telah dipisah. Kojo Anima Studio memafaatkan keuggulan dari software Adobe After Effect yang mampu menerima berbagai jenis file source baik itu format image,video,ataupu image sequence dengan file hasil render yang cukup baik untuk software pembuat animasi 2D.
Untuk lokasi file bahan compositing,para editor biasanya akan diberitahu oleh para renderman. Karena lokasi file bahan compost seringkali disimpan diberbagai lokasi tertentu dan biasanya setiap project memiliki lokasi penyimpanan data masing-masing.
Data file hasil reder yang sudah berbentuk image sequence selalu disusun dan dikumpulkan sesuai dengan episode dan scenenya masing-masing. Baik itu layer Character,Bg,langit,dll dan hal itu juga mejadi acuan para editor dikala mengcompost kembali layer-layer animasi yang telah dipecah tersebut.
Untuk membantu mempermudah proses-proses selanjutnya, pada saat mengcompost layer-layer yang sudah dipecah menjadi berbagai file image sequence tersebut, para editor/composter membuat folder-folder dan subfolder file source di (cast) after effect dengan nama dan penempatan subfolder yang disesuaikan dengan folder penyimpanannya yang sudah dimanage oleh para renderman.

TUGAS PRAKTIKUM

Pada animasi logo favorit yang sudah kalian buat sebelumnya, lakukan hal berikut:

1.Multi Pass Rendering untuk logo, obyek sekunder, background, dan depth
2.Import masing-masing image sequences ke AE.
3.Implementasi DOF di AE menggunakan effect Camera Lens Blur

HASIL PRAKTIKUM



KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini, kesulitan bagi saya ialah mengatur blur dari secondary assets. Sehingga pada hasil praktikum tampak secondary assets nya yang kurang begitu terlihat blur. Mungkin terdapat beberapa steps yang kurang dari tutorial yang saya perhatikan, sehingga hasilnya menjadi tidak maksimal

REFERENSI