Nama : Zumrotin Sholichah
NRP : 4103141044
Kelas : 1 D3 MMB-B
PIDATO “KEBANGSAAN/CINTA TANAH AIR”
Assalamualaikum Wr. Wb.
Ibu dan Bapak dosen yang saya
hormati serta teman-teman yang saya sayangi, Mengawali pidato pada hari ini,
marilah terlebih dahulu kita memanjatkan rasa puji dan syukur kita kehadirat
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kita dapat dipertemukan pada kesempatan ini dalam keadaan sehat wal
afiat. Pada ksempatan kali ini kita akan membahas tentang nasionalisme atau
kebangsaan atau cinta tanah air.
Hadirin yang berbahagia,
Izinkanlah saya berdiri di sini
untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada teman-teman tentang bagaimana
kita mencintai negeri kita Indonesia. Namun sebelum itu, apa sih makna
sebenarnya dari nasionalisme atau kebangsan atau cinta tanah air itu ? Ya,
nasionalisme atau kebangsaan atau cinta tanah air itu ialah rasa cinta dan
kebanggaan kita terhadap bangsa serta rela berkorban demi kemajuan dan kesejahteraan
bangsa.
Saat ini kita tinggal di Negara
Indonesia. Suatu kebanggaan bagi kita, karena kita tinggal di negeri yang kaya
raya, subur makmur, strategis, dari Sabang sampai Merauke terbentang
beribu-ribu pulau bagaikan Zamrud Khatulistiwa.Dengan beraneka ragam budaya dan
suku bangsa, namun tetap bersatu dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dari rasa
bangga tersebut tentunya akan menumbuhkan rasa cinta kita kepada Indonesia.
Jika sudah bangga dan cinta tentunya kita akan selalu berusaha untuk melakukan
yang terbaik bagi bangsa kita. Kita akan menjaga nama baik bangsa kita. Nah,
yang jadi pertanyaan sudahkah kita mencintai negeri kita ini?
Teman-teman yang berbahagia,
Banyak cara yang bisa kita lakukan
untuk mewujudkan rasa cinta kita terhadap negara. Mari, kita awali dari hal-hal
yang sederhana atau hal-hal yang kecil-kecil. Misalnya, dengan turun langsung
menjaga dan melindungi tanah air Indonesia agar tetap bersih, indah dan nyaman.
Seperti membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon di sekitar kita. Kita
tidak rela bukan jika sesuatu yang kita cintai kotor oleh sampah? Selain itu
sebagai wujud rasa cinta kita, bisa kita lakukan juga dengan menaati peraturan.
Dengan menaati peraturan berarti kita peduli akan kelangsungan kehidupan yang
damai di negeri ini. Jangan pernah melanggar peraturan yang ditetapkan negara
karena akan merugikan orang banyak.
Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan,
Cinta tanah air berarti pula kita
cinta terhadap keaneka ragaman budaya, suku bangsa, dan bahasa yang ada di bumi
nusantara ini. karena itu semua merupakan kekayaan yang dimiliki oleh negara
kita, yang belum tentu dimiliki oleh negara lain. Bahkan, bila keaneka ragaman
itu dipadu dan ditata dengan dasar cinta tanah air, maka akan menjadi pelangi
nusantara yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan asing yang pada akhirnya
akan mendatangkan keuntungan bagi negara kita.
Namun, seiring perkembangan zaman
dan kemajuan tehnologi saat ini, rasa nasionalisme pada generasi muda mulai
memudar. Mereka lebih senang dengan ha-hal yang berbau luar negeri. Lebih
bangga jika memakai produk luar negeri daripada produk dalam negeri.
Mereka lebih senang memakai bahasa asing daripada bahasa sendiri. Bahkan,
mereka lebih bangga menggunakan budaya asing daripada budaya Indonesia, dengan
alasan agar tidak dikatakan ketinggalan zaman. Padahal produk dalam negeri
tidak kalah kualitasnya dibanding produk luar negeri. Budaya kita pun sangat
luhur, warisan leluhur kita.
Demikian teman-teman, hal-hal
sederhana yang bisa kita tunjukkan sebagai rasa cinta kita terhadap tanah air
Indonesia. Menjaga lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, menaati
peraturan, memakai produk dalam negeri, dan melestarikan budaya dari leluhur
kita. Hal-hal tersebut sekilas mungkin akan sangat mudah untuk kita jalani.
Namun, untuk melakukannya diperlukan pengorbanan yang besar. Mencintai
Indonesia memang harus rela berkorban, sebagai mana para pahlawan yang rela
mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan Indonesia.
Sekian pidato saya, semoga bermanfaat buat kita semua.
Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati Bapak, Ibu dosen
serta teman-teman.
Terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahi
Taufiq Walhidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb